Berawal dari pemikiran untuk mempermudah penyediaan
kebutuhan pokok sehari-hari ,Tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di
Indonesia, maka pada tahun 1988 didirikan sebuah gerai yang
diberi nama indomaret. Sejalan pengembangan operasional toko, perusahaan
tertarik untuk lebih mendalami dan memahami berbagai kebutuhan dan perilaku
konsumen dalam berbelanja. Dan kesimpulan yang didapat bahwa masyarakat
cenderung memilih belanja di gerai modern berdasarkan alasan kelengkapan
pilihan produk yang berkualitas, harga yang pasti dan bersaing, serta suasana
yang nyaman.
Pada mulanya indomaret membentuk konsep
penyelenggaraan gerai yang berlokasi di dekat hunian konsumen, menyediakan
berbagai kebutuhan pokok maupun kebutuhan sehari-hari, melayani masyarakat umum
yang bersifat majemuk, serta memiliki luas toko sekitar 200 m2.
Seiring dengan perjalanan waktu dan kebutuhan
pasar, indomaret terus menambah gerai di berbagai kawasan perumahan,
perkantoran, niaga, wisata, dan apartemen. Dalam hal ini terjadilah proses
pembelajaran untuk mengoperasian suatu jaringan retail yang berskala besar,
lengkap dengan berbagai pengalaman yang kompleks dan bervariasi.
Setelah menguasai pengetahuan dan keterampilan
mengoperasikan jaringan ritel dalam skala besar, manajer berkomitmen untuk
menjadikan indomaret sebagai sebuah aset nasional. Hal ini tidak terlepas dari
kenyataan bahwa seluruh pemikiran dan pengoperasian perusahaan ditangani
sepenuhnya oleh putra putri Indonesia. Sebagai aset nasional, indomaret ingin
berbagi kepada masyarakat Indonesia melalui bisnis waralaba dan juga mampu
bersaing dalam persaingan global.
1